Fatwa Ulama: Batasan Safar yang Membolehkan Tidak Berpuasa

Fadhilatu Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin pernah ditanya,

“Safar seperti apakah yang membolehkan tidak berpuasa?”

Beliau menjawab,

“Safar yang menyebabkan bolehnya berbuka (tidak berpuasa) dan mengqoshor sholat adalah perjalanan sekitar 83,5 kilometer. Sebagian ulama’ ada yang tidak menentukan jarak tertentu untuk safar, bahkan setiap perjalanan yang secara ‘urf (kebiasaan) manusia dikatakan sebagai safar maka itu termasuk safar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu jika beliau bepergian sejauh tiga farsakh maka beliau mengqoshor sholat. 

Adapun safar untuk mengerjakan perkara yang haram maka tidak menyebabkan bolehnya mengqoshor sholat dan berbuka. Karena safar maksiat tidak selaras dengan adanya rukhshoh (keringanan). Namun sebagian ahli ilmu ada yang tidak membedakan antara safar maksiat dengan safar taat berdasarkan keumuman dalil, dan ilmu tentang hal ini di sisi Alloh.

(Sumber : Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatu Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsimin, Dar Tsurayya Lin Nasyr, Cetakan Kedua, Tahun 1426 H, Jilid 19 Hlm. 132)

Disusun oleh Ustadz Abu Muslim Nurwan Darmawan, B.A.

Artikel Alukhuwah.Com

Back to top button