Siroh: Pentingnya Belajar Siroh #3
Pentingnya Belajar Siroh Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam bagian ke 3
Cukup banyak alasan yang mengharuskan seorang Muslim mempelajari siroh Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dan memberikan perhatian yang lebih besar lagi serius. Dan pada edisi kali ini, kembali akan kita paparkan beberapa alasan untuk diambil ilmu dan faedahnya. Untuk edisi sebelumnya, bisa mengunjungi
- Pentingnya Belajar Siroh Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam bagian ke 1
- Pentingnya Belajar Siroh Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam bagian ke 2
Di antara alasan pentingnya belajar siroh adalah:
Pertama, dengan belajar siroh Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam, seseorang dapat mengetahui hal-hal terkait Al Qur’an.
Hal ini dikarenakan, kehidupan Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dipenuhi dengan tuntunan Al Qur’an. Dan ayat-ayat Al Qur’an turun sesuai dengan kejadian-kejadian yang dialami oleh Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Sebagaimana sebagian nama Al Qur’an berkaitan erat dengan kejadian-kejadian yang ada dalam siroh. Misalnya: surat Al-Anfal, surat At-taubah, surat Al-isro’, surat Thoha, surat Al-Ahzab, surat Asy-syarh, surat Al-alaq, surat Al-humazah, surat Al-fiil, surat Quroisy, surat Al-Kautsar, surat Al-kafiruun, surat An-nashr dan surat Al-falaq. Selain itu, hampir seluruh ayat-ayat dalam Al Qur’an tidak terlepas dari kejadian-kejadian yang ada dalam siroh.
Kedua, dengan belajar siroh, seseorang akan mendapatkan gambaran konkret dari isi Al Qur’an.
Gambaran konkret isi Al Qur’an dapat diketahui dengan adanya asbabunnuzul atau sebab-sebab turunnya ayat atau surat. Selain itu, juga dengan praktik langsung dari Nabi dalam mengaplikasikan isi Al Qur’an yang seakan-akan seorang pembaca siroh hidup saat Al Qur’an diturunkan. Gambaran itu juga bisa didapatkan dengan batasan-batasan yang digunakan Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dalam berinteraksi dengan umat Islam dan selainnya serta bagaimana Allah memperkokoh keimanan kaum Muslimin di saat mereka menyaksikan apa yang mereka ketahui dari turunnya ayat-ayat Al Qur’an.
Ketiga, dengan belajar siroh, seseorang akan mengetahui keutamaan para sahabat.
Dengan belajar siroh, akan didapati bukti-bukti keutamaan para sahabat, keistimewaan dan tingginya derajat mereka di sisi Allah ta’ala. Hal ini diisyaratkan dalam firman-Nya:
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تُنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا يَسْتَوِى مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ ٱلْفَتْحِ وَقَٰتَلَ أُو۟لَٰٓئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ ٱلَّذِينَ أَنفَقُوا۟ مِنۢ بَعْدُ وَقَٰتَلُوا۟ ۚ وَكُلًّا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْحُسْنَىٰ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Dan mengapa kalian tidak menafkahkan (sebagian harta kalian) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempunyai langit dan bumi. Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hadid : 10) [1]Surat Al-Hadid ayat 10
Dalam ayat ini Allah menjunjung tinggi derajat para sahabat dibandingkan dengan yang lainnya. Dan Al Imam Bukhori dalam kitab shohihnya telah membuat bab keutamaan para sahabat.
Keempat, dengan belajar siroh, seseorang akan mengetahui keistimewaan kenabian yang Allah anugerahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Keistimewaan beliau sangatlah banyak dan beragam. Di antaranya adalah:
1. Beliau adalah Rahmat bagi seluruh alam.
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِيْنَ
“Dan Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (Al-Anbiya: 107)[2]Surat Al Anbiya ayat 107
2. Beliau adalah manusia paling agung karena beliau dididik langsung oleh Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَدَّبَنِيْ رَبِّيْ فَأَحْسَنَ تَأْدِيْبِيْ
“Aku telah dididik Robbku dan Dia juga memperbagus dalam mendidikku” (Dihasankan oleh beberapa ulama dan riwayat ini memiliki syawahid)
3. Beliau adalah manusia pilihan Allah.
Allah berfirman:
هُوَ ٱلَّذِى بَعَثَ فِى ٱلْأُمِّيِّۦنَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبْلُ لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Al-Jumu’ah : 2) [3]Surat Al-Jumu’ah ayat 2
4. Beliau adalah penutup risalah nabi-nabi sebelumnya.
5. Beliau diperkuat dengan mukjizat-mukjizat dan keterangan-keterangan serta bukti-bukti yang nyata.
6. Beliau diberi sholawat para Malaikat dan hal ini juga yang diperintahkan kepada manusia.
Allah berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab : 56)[4] Surat Al-Ahzab ayat 56
7. Beliau adalah orang yang dapat pertolongan, kemenangan dan ampunan dari Allah.
Allah berfirman:
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِينًا. لِّيَغْفِرَ لَكَ ٱللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنۢبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَٰطًا مُّسْتَقِيمًا
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus.” (Al-Fath : 1-2)[5]Surat Al-Fath ayat 1-2
Kelima, dengan belajar siroh, akan memperkuat keteguhan hati, cita-cita dan keinginan kaum Muslimin; mengajarkan kesabaran di dalam menegakkan kebenaran dan menumbuhkan keyakinan akan pertolongan Allah.
Demikian pemaparan kami terkait alasan-alasan yang mengharuskan seorang Muslim mempelajari siroh Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, manusia terbaik yang perjalanan hidupnya penuh dengan tuntunan yang sempurna karena dibimbing langsung oleh Allah ta’ala.
Semoga bermanfaat dan shollallahu ‘alaa nabiyyinal Musthofa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wamanihtadaa.
Sumber dan referensi “Al Isthifaau Min Sirotil Musthafa Shollallahu ‘Alaihi Wasallam”, karya dari Ustadz Doktor Abdul Aziz bin Ibrohim Al Umary hafidzohullahu ta’ala. Halaman : 15 – 17.[6]“Al Isthifaau Min Sirotil Musthafa Shollallahu ‘Alaihi Wasallam”, karya dari Ustadz Doktor Abdul Aziz bin Ibrohim Al Umary hafidzohullahu ta’ala. Halaman : 15 – 17.
Disusun oleh Ahmad Imron Al Fanghony
Artikel Alukhuwah.Com
Referensi
1 | Surat Al-Hadid ayat 10 |
---|---|
2 | Surat Al Anbiya ayat 107 |
3 | Surat Al-Jumu’ah ayat 2 |
4 | Surat Al-Ahzab ayat 56 |
5 | Surat Al-Fath ayat 1-2 |
6 | “Al Isthifaau Min Sirotil Musthafa Shollallahu ‘Alaihi Wasallam”, karya dari Ustadz Doktor Abdul Aziz bin Ibrohim Al Umary hafidzohullahu ta’ala. Halaman : 15 – 17. |