Kesenangan Yang Menipu
Kesenangan Yang Menipu
Barangsiapa memikirkan kesudahan kehidupan dunia maka akan berhati-hati dan waspada, dan barangsiapa yakin panjangnya perjalanan maka akan bersiap-siap untuk bersafar (melakukan perjalanan). Alangkah anehnya perkaramu wahai orang yang meyakini suatu perkara akan tetapi kemudian melupakannya, meyakini bahayanya suatu keadaan akan tetapi masuk ke dalamnya. Allah ta’ala berfirman yang artinya : ( kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti ) ( Al – Ahzab : 37 ).
Engkau telah dikalahkan oleh hawa nafsumu hanya karena sangkaanmu, dan engkau tidak dapat mengalahkan hawa nafsu diatas keyakinanmu. Hal yang teraneh adalah kesenanganmu dengan keterpedayaanmu, dan kelalaianmu ditengah kesia-siaan dari apa yang disembunyikan untukmu. Engkau tertipu dengan kesehatan dan lupa dekatnya sakit, engkau gembira dengan keselamatan dan lalai sakit yang menjelang.
Sungguh tempat jatuh ( kematian ) orang lain telah memperlihatkan kematianmu, dan tempat pembaringan orang lain sebelum kematian telah menampakkan tempat pembaringanmu, mencari kelezatan telah menyibukkanmu dari mengingat akan hancurnya tubuhmu.
Seolah-olah engkau tidak mendengar kabar orang yang telah berlalu…
Dan tidak melihat yang tersisa apa yang akan diperbuat oleh masa…
Jika engkau tidak mengetahui maka inilah rumah dan kuburan mereka…
Telah dihapus oleh hembusan angin setelahmu…
Betapa banyak engkau melihat pemilik rumah masuk ke dalam liang lahat !
Dan betapa banyak engkau melihat pemilik istana digantikan oleh musuhnya tatkala dilengserkan !
Maka wahai yang setiap saat berjalan menuju ke arah hal ini, akan tetapi perbuatannya seperti perbuatan orang yang tidak paham dan mengerti.
Bagaimakah mata bisa tidur dan merasa senang…
Sedangkan tidak tahu dimana ia akan singgah diantara dua tempat…
Diambil dari kitab “ Shoidul Khotir ”, karya Al Imam Ibnu Al Jauzi.
Diterjemahkan oleh : Beni Setyawan S.Ag.
( Ponpes ”Al Ukhuwah” Joho Sukoharjo, Jawa Tengah.
Senin, 13 Februari 2017 M ).