Rahasia Antara Hamba dan Rabbnya

Rahasia antara Hamba dan Rabbnya
Allah Ta’ala berfirman,
فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ ما أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزاءً بِما كانُوا يَعْمَلُونَ
“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang oleh mata sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” [As-Sajadah: 17].
Al-Hasan Al-Bashry berkata, “Suatu kaum merahasiakan amalannya, maka Allah merahasiakan untuk mereka kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah terlintas dalam benak seorang manusia pun.” Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.” [Tafsir Ibnu Katsir ].
Disini sebuah kaedah menyatakan : “ Balasan itu tergantung jenis amalannya “. Tatkala mereka menyembunyikan amal kebaikannya maka Allah menyediakan kenikmatan dan kelezatan yang tersembunyi untuk mereka.
Ayat ini adalah kaidah bahwa siapa yang merahasikan suatu amalan, maka Allah akan merahasiakan untuk kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh pandangan mata. [ lihat Tafsir Ath-Thabary 20/186].
Ayat diatas ditafsirkan oleh hadist-hadist Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam yang menjelaskan bahwa Allah Ta’ala telah menyediakan kenikmatan yang disembunyikan untuk orang -orang yang beriman.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam Bersabda :
“Allah Ta’ala Berfirman : Telah aku siapkan bagi Hamba2 ku yg Shaleh, apa yang tidak pernah di liat oleh mata, dan didengar oleh telinga dan terlintas dalam benak manusia”, Seorang pun tidak mengetahui apa yang di sembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”
(Shahih Muslim-Shahih Bukhari)
Diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad As-Sa’idi radhiyallahu anhu yang berkata :
“Aku pernah menghadiri Majelis Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, dalam mejelis tersebut Beliau membahas surga sampai tuntas. Pada Akhir bicaranya berliau bersabda : ‘Di surga terdapat apa yang belum pernah di lihat oleh mata, di dengar oleh telinga dan terbayang dalam hati manusia’, Setelah itu Beliau membaca ayat : ‘Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian rizki yang telah Kami berikan kepada Mereka’. (Shahih Muslim)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, Rasulullah bersabda Shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Tatkala Allah menciptakan surga Aden, maka Dia menciptakan didalamnya apa yg tidak pernah di lihat mata, tidak pernah di dengar oleh telinga, dan tidak terbayang dalam benak manusia. Kemudian Allah berfirman kepada Surga Aden, “Silahkan Bicara!!”, Surga Aden menjawab : “Sungguh beruntung orang2 yang beriman”. (HR. Thabrani).
Hal diatas menunjukkan bahwa surga adalah kenikmatan tersembunyi yang tiada taranya.
Dari Sahal bin Sa’ad radhiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Sungguh tempat cambuk di surga lebih baik daripada dunia dan segala isinya”
(Shahih Bukhari).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Sungguh busur panah salah seorang dari kalian disurga lebih baik, dari pada apa saja yang diterbitkan dan dibenamkan matahari (Lebih baik dari dunia dan segala isinya)”
(HR Bukhari & Ahmad)
Dari pemaparan diatas salayaknya orang yang beriman memperbanyak amalan yang disembunyikan agar mendapatkan balasan kenikmatan surga yang tersembunyi yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga dan terbesit dalam hati. Diantara amalan yang tersembunyi adalah sholat malam karena berkaitan dengan ayat yang sebelumnya.
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ (15) تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (16)
”Sesungguhnya, orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami adalah mereka yang apabila diperingatkan (ayat-ayat itu) mereka menyungkur sujud seraya bertasbih dan memuji Rabb-nya dan mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya. Mereka selalu berdoa kepada Rabb-nya dengan penuh rasa takut dan penuh harap serta menginfakkan rezeki yang Kami berikan kepada mereka, ” (QS as-Sajdah 15–16)
Dan termasuk amalan yang tersembunyi adalah puasa karena sebagian ulama ada menafsirkan ayat “atas apa yang mereka kerjakan” bahwa amalan mereka adalah puasa. [Mau’izhatul Mukminin hal. 59]
Sebagaimana yang dipaparkan oleh Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, “Puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia. Memang (manusia) kadang mengetahui bahwa dia meninggalkan pembatal-pembatal puasa yang zhahir. Adapun dia meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena (Allah) Yang dia ibadahi, hal tersebut tidak diketahui oleh seorang manusiapun. Itulah hakikat puasa.” [Demikian paparan Ibnul Qayyim dalam Zâdul Ma’âd 2/27]
Ingatlah selalu, bahwa puasa dan sholatmu adalah rahasia antara engkau dan Allah!!!