Jangan Mundur Ke Belakang

Jangan Mundur Ke Belakang

 

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا

“Dan janganlah kalian seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” [An-Nahl: 92]

Abdullah ibnu katsir dan As-Saddi mengatakan bahwa wanita itu adalah seorang wanita yang kurang akalnya, ia tinggal di Makkah di masa silam, apabila telah memintal sesuatu, ia menguraikannya kembali sesudah kuat pintalannya. ( Tafsir Ibnu Katsir : 4/599 ).

Hal ini juga menggambarkan keadaan seseorang yang mundur berjalan ke belakang, seorang yang membangun tetapi ia robohkan, mengisi air tapi ia tumpahkan, dan menyalakan cahaya tapi ia padamkam. Sia-sialah umur, usaha dan upayanya tanpa arti.

Terkadang kita melihat seseorang telah berjalan dalam menuntut ilmu, membaca, dan menghafal ayat dan hadits, tetapi kemudian dia berpaling dari ilmu dan kembali seakan-akan tidak pernah belajar dan mengenal petunjuk.

Juga kadang seseorang telah berjalan dengan diri dan keluarganya menuju kebaikan setelah berbagai pengorbanan, tetapi kemudian dia kembali kepada hal yang bisa membahayakan diri dan keluarganya.

Tidak jarang ditemukan seseorang yang dimuliakan oleh Allah dengan amalan shalih, tetapi kemudian dia mengganti amalan shalihnya dengan dosa dan maksiat

Demikian pula seorang yang semangat mengerjakan suatu amalan yang rutin dilalukan, maka janganlah ditinggalkan dan ditelantarkan. Jangan mundur ke belakang hanya tersibukkan dengan urusan duniawi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma,

“Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti Fulan. Sebelumnya dia melakukan shalat malam, tetapi kemudian dia meninggalkan shalat malam itu.” [Muttafaqun ‘Alaihi]

Hidup ini perlu kekuatan, keteguhan, dan istiqamah.

Selalulah melangkah kedepan. Sayangi dan syukurilah kebaikan yang Allah bukakan untukmu.

Ya Allah Yang membolak-balikkan hati, kokkanlah hati-hati kami di atas ketaatan kepada-Mu.

 

Back to top button